Konferensi ini berfokus pada solusi dua negara dan diharapkan dapat menyamakan posisi Palestina dengan Israel di mata dunia, sehingga tercipta perdamaian dan keadilan di kawasan Timur Tengah. Indonesia bersinergi dengan negara-negara lain dalam kelompok inti berjumlah 19 negara yang mendukung penuh pengakuan negara Palestina.
Selain Prancis dan Arab Saudi yang menjadi inisiator utama, peran Indonesia sangat signifikan dalam menggalang dukungan negara-negara lain agar mereka segera mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Beberapa negara yang telah menyatakan kesiapan mengakui Palestina antara lain Inggris, Prancis, Portugal, dan Malta. Sementara Kanada, Australia, dan Belgia masih dalam tahap pertimbangan.
Pada Sidang Majelis Umum PBB sebelumnya, telah diadopsi Deklarasi New York yang menegaskan jalur aksi untuk penyelesaian damai konflik Israel-Palestina dan realisasi solusi dua negara. Deklarasi ini diperoleh dengan suara mayoritas di PBB, memperkuat harapan perdamaian berkeadilan atas konflik tersebut.
Kiprah dan Komitmen Indonesia dalam Membela Palestina
Indonesia memiliki rekam jejak panjang dan konsisten dalam mendukung perjuangan Palestina. Sejak awal kemerdekaan, Indonesia tidak hanya mengenali kemerdekaan Palestina, tetapi juga aktif menggalang solidaritas internasional untuk hak rakyat Palestina agar memperoleh kemerdekaan penuh dan penghormatan atas hak asasi mereka. Indonesia mendukung berbagai resolusi internasional yang menegaskan hak Palestina di forum PBB dan organisasi internasional lain.
Presiden Soekarno bahkan menjadi salah satu tokoh nasional yang vokal memperjuangkan pembebasan Palestina, dan dukungan ini terus berlanjut pada pemerintahan-pemerintahan selanjutnya. Pemerintah Indonesia secara diplomatik dan kemanusiaan terus berkontribusi dalam upaya perdamaian dan pemenuhan hak kemerdekaan Palestina sebagai bagian dari komitmen terhadap keadilan global dan solidaritas umat manusia. (FG12)